Bahaya Insomnia Pada Kesehatan Kamu
Dr. Fala Adinda

Ditinjau oleh: dr. Fala Adinda

Apakah kamu pernah mendengar tentang bahaya insomnia? Jika kamu mengalami sulit tidur secara terus menerus dan sampai menganggu kualitas hidupmu maka bisa jadi hal tersebut merupakan tanda – tanda penyakit insomnia. Untuk mengantisipasi penyakit insomnia berikut adalah info menarik terkait insomnia serta bahayanya bagi kesehatan yang harus kamu ketahui.

Pengertian Insomnia

Menurut pedoman dari dokter, insomnia merupakan salah satu jenis penyakit yang menyebabkan penderitanya mengalami gangguan tidur. Bahkan ketika orang tersebut memiliki kesempatan yang tenang untuk tidur, gangguan sulit tidur masih bisa terjadi. 

Orang yang mengalami insomnia biasanya tidak bisa tidur dengan nyenyak. Selain itu mereka juga mengalami beberapa tanda-tanda insomnia seperti kelelahan, penurunan kinerja, gangguan tubuh, penurunan energi yang tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Gejala Insomnia

Berikut adalah gejala orang-orang yang mengalami insomnia:

  • Kesulitan tidur saat malam hari
  • Terbangun saat tidur
  • Terbangun terlalu awal
  • Tidak merasa istirahat cukup setelah tidur malam
  • Lelah di siang hari
  • Kantuk di siang hari
  • Gangguan mood seperti depresi dan gangguan cemas
  • Sulit konsentrasi, sulit fokus atau sulit mengingat

Penyebab Insomnia

Terdapat beberapa penyebab insomnia kronis seperti:

  • Stres. Terkadang terlalu banyak berpikir mengenai pekerjaan, sekolah, kesehatan, keuangan atau keluarga dapat membuat kamu sulit tidur. Kejadian-kejadian yang menyebabkan trauma seperti peristiwa kecelakaan, kematian, perceraian bahkan patah hati juga dapat mengarah ke insomnia.
  • Jadwal travel atau kerja. Tubuh kita memiliki jadwal tersendiri untuk bangun dan tidur. Pergantian jadwal yang tiba-tiba dapat menyebabkan jadwal untuk bangun dan tidur menjadi terganggu, sehingga menyebabkan kesulitan tidur.
  • Kebiasaan tidur yang buruk. Jadwal tidur yang berubah-ubah, aktivitas yang terlalu menstimulasi sebelum tidur, lingkungan tidur yang buruk bahkan kebiasaan bermain smartphone sebelum tidur dapat mengganggu kualitas tidurmu secara keseluruhan.
  • Makan terlalu banyak saat malam. Rasa kenyang yang berlebihan dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang membuat sulit tidur.
  • Gangguan kesehatan mental seperti gangguan cemas dan depresi juga dapat menganggu kualitas tidur seseorang.
  • Sedang mengkonsumsi obat. Obat-obatan antidepresi, obat asma dan obat tekanan darah juga dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Obat-obatan yang mengandung kafein dan stimulan lainnya juga dapat membuat orang sulit tidur
  • Kondisi medis. Beberapa penyakit seperti kanker, diabetes, penyakit jantung, asma, GERD dan alzheimer terkadang membuat penderitanya mengalami insomnia.
  • Konsumsi kafein, nikotin dan alkohol. Minum-minuman stimulan seperti kopi, teh, kola dapat membuatmu terjaga. Alkohol dapat membuatmu cepat tertidur, namun cepat terbangun juga ketika malam hari.

Apa Saja Jenis-jenis Insomnia?

Obat Insomnia

Gejala insomnia berbeda-beda pada setiap orang. Insomnia jenis akut biasanya memiliki durasi yang singkat dan bisa terjadi pada setiap orang. Misalnya saja ketika kamu akan menghadapi ujian, maka umumnya kamu tidak akan bisa tidur dengan nyenyak di malam harinya. Jenis insomnia seperti ini umumnya bisa disembuhkan dan dapat langsung diatasi tanpa perawatan khusus.

Jenis insomnia lain yang lebih parah dikenal dengan sebutan insomnia kronis. Jenis insomnia kronis ini memiliki tingkatan yang lebih parah dibandingkan dengan insomnia akut. Orang yang mengalami insomnia ini akan mengalami gangguan tidur setidaknya 3 malam selama seminggu. Selain itu durasi insomnia kronis juga lebih panjang hingga mencapai 3 bulan.

Selain itu ada juga jenis insomnia lain seperti insomnia komordibitas, onset insomnia dan juga perawatan insomnia. Pada insomnia komordibitas, gangguan sulit tidur yang dialami oleh penderita berkaitan erat dengan adanya kelainan pada tubuhnya. Sedangkan onset insomnia yaitu jenis insomnia dimana penderita sulit untuk tertidur. Perawatan insomnia merupakan ketidakmampuan untuk tertidur.

– – – – – – Editorial Pick – – – – – –
Jenis Kontrasepsi, Manakah yang Lebih Aman?
Tren Diet Sehat Jaman Now. Seberapa Sehat & Aman Kah?
Kecanduan Gadget dan Sosial Media Terhadap Kesehatan

Efek Insomnia

Insomnia yang terjadi terus menerus dapat memberikan efek yang tidak baik bagi tubuh. Mulai dari terganggunya pencernaan, suasana hati yang tidak menentu, dan menurunnya kemampuan otak. Ketika kebutuhan tidur tubuh tidak tercukupi, sinyal yang disampaikan ke otak bahwa Anda sudah makan dan berada dalam kondisi yang kenyang, tidak tersampaikan. Akibatnya, perut selalu merasa lapar dan keinginan untuk makan pun terus bertambah. Jika dibiarkan, hal ini juga akan memengaruhi berat badan Anda yang terus bertambah. Suasana hati yang tidak menentu dan selalu berubah-uabh, dapat menimbulkan kecemasan dan depresi di kemudian hari. Berkurangnya waktu itu tidur juga membuat Anda lebih mudah lupa karena bagian memori pada otak pun juga tidak dalam kondisi yang baik.

Bahaya Insomnia pada Kesehatan

Walaupun terdengar sepele, namun bahaya insomnia harus segera diatasi. Jika tidak, insomnia ternyata sangat berbahaya karena bisa menjadi pemicu munculnya berbagai risiko kesehatan. Lalu apa saja bahaya kesehatan yang bisa datang akibat adanya penyakit insomnia? Ini dia ulasannya.

  • Meningkatkan Risiko Kondisi Medis

Insomnia berkepanjangan nyatanya mampu meningkatkan berbagai risiko kesehatan yang berkaitan dengan dunia medis. Beberapa risiko kondisi medis yang bisa dialami akibat insomnia antara lain:

  • Lemahnya sistem kekebalan tubuh
  • Tekanan darah tinggi
  • Diabetes melitus
  • Kejang
  • Serangan asma
  • Penyakit jantung
  • Harapan Hidup Menjadi Lebih Pendek

Insomnia berkepanjangan juga bisa mempersingkat harapan hidup Kamu. Hal ini dipaparkan dari hasil analisis Studi yang mencakup 1 juta peserta dimana 112.566 kematian yang terjadi memperlihatkan korelasi antara durasi tidur dan juga kematian. 

Bahaya insomnia dapat meningkatkan risiko kematian hingga 12% dibandingkan dengan mereka yang memiliki tidur cukup 7-8 jam. Studi lain juga menunjukkan bahwa insomnia biasanya dialami oleh orang -orang dengan kisaran umur 38 tahun. Mereka yang memiliki insomnia juga memiliki risiko kematian hingga 97% lebih tinggi.

  • Meningkatkan Risiko Gangguan Kesehatan Mental

Selain dapat memperburuk kondisi kesehatan secara medis, gangguan tidur atau insomnia juga ternyata dapat meningkatkan gangguan kesehatan psikologis atau mental. Hal ini bisa terjadi akibat efek insomnia antara lain kelelahan, cepat marah, frustasi, hingga depresi. Jika tidak segera ditangani maka berbagai efek insomnia tersebut tentu bisa memicu berbagai risiko kesehatan mental atau psikis.

  • Kualitas Sex Rendah

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa gangguan tidur dapat menyebabkan kualitas sex menjadi lebih rendah. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism di tahun 2002 menyebutkan bahwa para pria yang memiliki gangguan tidur memiliki kadar testosterone yang lebih rendah dibandingkan dengan pria yang memiliki tidur yang cukup.

  • Memperburuk Kondisi Kulit

Bahaya insomnia yang akan kamu alami? Ketika sulit tidur, maka tubuh akan memberikan berbagai efek seperti timbulnya lingkaran hitam di area sekitar mata, munculnya garis-garis halus pada kulit, hingga kulit yang loyo dan tidak tampak segar. Tubuh yang kurang tidur juga akan melepas hormon stress kortisol dalam jumlah banyak.

Peningkatan jumlah hormone kortisol ini mampu memecah kolagen pada kulit sehingga kekencangan dan elastisitas kulit menjadi buruk. Oleh karena itu gangguan insomnia berkepanjangan tentu harus segera diatasi agar kondisi kulit tidak semakin memburuk.

Bukan hanya sebuah penyakit sepele, penyakit insomnia ternyata bisa memberikan berbagai dampak negatif bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu jika kamu mengalami gejala insomnia, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan intensif. 

Kualitas tidur yang nyenyak tentu akan membuat seluruh aktivitasmu berjalan dengan lancar, badan juga tentu menjadi lebih segar dan fresh serta terhindar dari berbagai risiko penyakit yang disebabkan oleh gangguan tidur.

Cara Mengatasi Insomnia

Terdapat beberapa cara untuk mengatasi dan mencegah insomnia:

  • Buat jadwal untuk bangun dan tidur yang konsisten.
  • Olahraga. Aktivitas olahraga dapat membantu memperbaiki kualitas tidurmu.
  • Hindari atau batasi tidur siang.
  • Hindari atau batasi konsumsi kafein dan alkohol, dan jangan gunakan nikotin.
  • Hindari konsumsi makanan dalam jumlah banyak sebelum tidur.
  • Buat lingkungan tidurmu nyaman untuk tidur.
  • Buat ritual sebelum tidur yang membuat kamu rileks, seperti mandi air panas, baca buku atau mendengarkan musik.
  • Konsumsi vitamin B kompleks. Vitamin B3, B5, B6, B9 dan B12 dapat membantu mencapai kualitas tidur yang baik. Vitamin B kompleks dapat membantu meregulasi kadar asam amino dalam tubuh yang membantu produksi melatonin.
  • Konsumsi suplemen melatonin. Melatonin adalah hormon yang diproduksi oleh tubuh dan membantu menentukan siklus tidur dan bangun. Suplemen melatonin dapat membantu mengatasi insomnia.

Untuk mendapatkan vitamin B kompleks, kamu juga bisa mengunduh aplikasi Jovee. Jovee adalah aplikasi yang dapat merekomendasikan suplemen sesuai dengan kebutuhan personal. Aplikasi Jovee tersedia melalui Google Play Store maupun App Store

Diedit oleh: Aileen Velishya