Ibu Hamil Batuk? Temukan Solusinya Di Sini

Ditinjau oleh: dr. Irma Lidia 

Sering kali tidak disadari bahwa ketika berada dalam masa kehamilan, sistem ketahanan tubuh sering kali tidak stabil. Hal itu sering berdampak pada gangguan pada kesehatan, seperti batuk. Adapun gejala batuk yang cukup serius dapat berpengaruh pada kesehatan janin di kandungan. Maka dari itu, perlu konsumsi obat batuk untuk ibu hamil yang sesuai petunjuk.

Konsumsi obat yang sesuai resep tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi dampak yang dapat timbul akibat konsumsi obat tertentu pada kehamilan. Maka dari itu, perlu untuk melakukan konsultasi dan mengikuti resep dari dokter terkait dengan obat batuk yang akan dikonsumsi oleh ibu hamil nantinya, sehingga tidak membahayakan janin pada kandungan.

Obat Batuk Alami

Penggunaan obat yang bahannya alami diyakini baik karena tidak mengakibatkan efek samping pada ibu dan janin dalam kandungan. Nah, berikut beberapa obat batuk alami yang dapat ibu coba di rumah ketika mengalami gejala batuk.

  • Banyak minum air putih, karena minum air putih dapat membantu dalam proses metabolisme yang terdapat di tubuh.
  • Melakukan istirahat yang cukup, karena bisa jadi sistem imun menurun dikarenakan kurang beristirahat.
  • Mengonsumsi makanan hangat, yang mana dapat berupa sop ayam ataupun soto. Hal tersebut membantu dalam mengurangi peradangan serta membantu dalam mengencerkan dahak yang ada dalam tubuh.
  • Mandi dengan menggunakan air hangat ataupun menghirup air hangat yang mana membantu dalam proses pengenceran dahak.
  • Konsumsi teh hangat yang telah dicampur dengan madu atau lemon guna meringankan tenggorokan dari dahak.

Jenis Obat Batuk Yang Aman Bagi Ibu Hamil

Bila gejala batuk tidak kunjung sembuh, ibu hamil juga bisa konsumsi obat batuk untuk ibu hamil yang aman dan juga telah sesuai dengan resep dokter. Umumnya, obat batuk cenderung aman dikonsumsi ketika kandungan mencapai lebih dari 12 minggu. Namun, untuk informasi penggunaan obat lebih lanjut, dapat berkonsultasi dengan dokter terkait.

Beberapa jenis dari obat yang cukup aman untuk dikonsumsi oleh ibu pada saat sedang mengandung antara lain:

  • Antitusif

Obat yang masuk dalam golongan supresan ini berguna meredakan batuk. Antitusif akan bekerja dengan cara menghambat fungsi dari batang otak yang tugasnya mengatur refleks dan respons batuk sehingga frekuensi batuk akan berkurang. Obat yang digunakan sebagai pereda batuk kering ini bekerja secara langsung pada sistem otak.

Salah satu dari jenis obat antitusif yakni dextromethorphan yang dapat membantu dalam meredakan batuk kering. Dosis bagi ibu hamil yakni sebesar 10-30 mg yang konsumsinya 4-8 jam sekali. Pada konsumsi selama 12 jam, maka batas maksimal dosis yang diberikan yakni sebesar 120 mg dan tidak boleh melebihi dari dosis yang telah ditentukan tersebut.

  • Ekspektoran

Obat lain yang digunakan untuk meredakan batuk yakni ekspektoran yang memiliki kandungan guaifenesin yang tugasnya melarutkan lendir maupun dahak yang menggumpal. Adapun dosis yang diberikan kepada ibu hamil yakni sebesar 200-400 mg setiap 4 jam. Batas konsumsi harian yakni tidak lebih dari 2,4 gram.

Dokter Jovee, dr. Irma Lidia menambahkan bahwa FDA menggolongkan dextromethorphan dan guaifenesin dalam kategori C. Artinya, studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Oleh karena itu, obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Demikian tadi solusi dan informasi yang disampaikan berkaitan obat batuk untuk ibu hamil. Obat batuk yang diberikan kepada ibu hamil haruslah sesuai dosis ataupun petunjuk dari dokter guna menghindari permasalahan pada janin yang ada dalam kandungan.

Ingin mengetahui informasi kesehatan terpercaya? Daftarkan email Anda di Ngovee. Untuk mendapatkan suplemen dan vitamin spesial buat Anda, unduh juga aplikasi Jovee. Tersedia di Google Play Store dan App Store. Dapatkan vitamin personal, dari A ke Z(inc), hanya di Jovee.