Kenali Sinusitis pada Anak, dari Gejala Hingga Pengobatannya

Ditinjau oleh: dr. Irma Lidia

Infeksi saluran sinus merupakan penyakit yang umum terjadi. Sinus adalah ruang udara yang lembab di dalam tulang-tulang wajah di sekitar hidung. Ketika saluran sinus ini terinfeksi dan membengkak atau menjadi iritasi, akan timbul ketidaknyamanan yang disebut sebagai sinusitis (atau infeksi sinus).

Saluran sinus memproduksi mukus (lendir), yaitu cairan tipis yang melindungi tubuh dengan cara menjebak kuman dan mengeluarkannya dari tubuh. Terkadang, bakteri atau alergen dapat menginfeksi saluran sinus dan membuatnya terlalu banyak memproduksi lendir sehingga menimbulkan tekanan berlebihan yang menyebabkan ketidaknyamanan.

Produksi lendir yang terlalu banyak juga menyebabkan hidung menjadi tersumbat dan membuat penderitanya kesulitan bernapas. Nah, tersumbatnya lendir di dalam rongga hidung membuat bakteri atau kuman dapat berkembang biak sehingga memperparah kondisi.

Sinusitis pada umumnya dialami oleh orang dewasa, namun bisa juga menyerang anak-anak. Sinusitis pada anak-anak dapat terlihat berbeda dari sinusitis yang dialami orang dewasa. Gejala umum sinusitis pada anak adalah:

  • Batuk
  • Bau mulut
  • Kegugupan
  • Pembengkakan sekitar mata
  • Lemas
  • Bersin-bersin
  • Keluarnya cairan hidung secara rutin.
  • Pusing
  • Sakit Tenggorokan
  • Demam
  • dan lain sebagainya.

Jenis-Jenis Sinusitis

Ada tiga jenis sinusitis yang bisa diklasifikasikan dari durasi seseorang menderita penyakit sinusitis:

1.   Sinusitis Akut

Sinusitis akut memiliki durasi yang paling singkat. Infeksi virus yang disebabkan oleh flu dapat menimbulkan gejala sinusitis sekitar satu sampai dua minggu. Dalam kasus sinusitis pada anak yang disebabkan oleh bakteri, sinusitis akut dapat bertahan hingga empat minggu. Alergi juga dapat menyebabkan sinusitis.

2.   Sinusitis Subakut

Sinusitis subakut dapat bertahan hingga tiga bulan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau alergi musiman.

3.   Sinusitis Kronis

Jika gejala sinusitis sudah lebih dari tiga bulan, maka penderita sinusitis masuk dalam kategori kronis. Sinusitis kronis umumnya disebabkan oleh bakteri, tetapi terkadang juga bisa jadi karena ada masalah di dalam struktur sinus.

4.   Sinusitis Berulang

Kondisi ini biasanya membuat sinusitis pada anak menjadi kambuhan. Penderitanya mungkin merasakan gejala sinusitis sebanyak tiga kali dalam setahun, bahkan bisa lebih. Kondisi ini disebabkan oleh ada ketidaknormalan dalam struktur saluran sinus.

Kondisi yang Memicu Sinusitis

Siapapun dapat mengalami infeksi sinus yang menyebabkan ketidaknyamanan, termasuk anak-anak. Namun ada beberapa kondisi yang meningkatkan risiko mengalami penyakit sinusitis pada anak, seperti:

1.   Septum hidung yang tidak normal. Kondisi ini terjadi ketika dinding jaringan yang membentang antara lubang hidung kanan dan kiri bergeser secara tidak merata ke satu sisi.

2.   Polip hidung. Pertumbuhan tulang atau daging non-kanker di dalam hidung.

3.   Riwayat alergi. Memiliki beberapa riwayat alergi yang membuat produksi lendir secara berlebihan di dalam saluran sinus.

4.   Sistem Imun Lemah. Bakteri, virus dan beberapa alergen lainnya bisa dilawan oleh sistem imun di dalam tubuh. Lemahnya sistem imun dapat membuat bakteri atau virus berhasil berkembang biak dai merusak jaringan yang ia tempati.

5.   Merokok. Banyak sekali penelitian yang mengaitkan rokok dengan kesehatan. Salah satunya adalah rokok dapat menyebabkan saluran sinus menjadi rentan terinfeksi.

6.   Fibrosis Kistik. Suatu kondisi yang menyebabkan lendir kental menumpuk di paru-paru dan lapisan selaput lendir lainnya.

7.   Infeksi Gigi. Saluran telinga, hidung dan tenggorokan itu saling berhubungan. Sehingga jika salah satu salurannya terinfeksi, dapat berpengaruh ke saluran lain, termasuk saluran sinus.

Anak-anak lebih rentan terhadap infeksi pada hidung, sinus, dan telinga. Virus, alergi, atau bakteri biasanya menyebabkan sinusitis. Bakteri yang paling umum yang menyebabkan sinusitis akut meliputi; Streptococcus pneumonia, Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis.

Sinusitis akut mungkin terjadi jika anak-anak sakit kurang dari 10 hari dan tidak bertambah buruk. Sinusitis bakteri akut mungkin terjadi ketika gejala sinusitis tidak membaik sama sekali dalam 10 hari sakit, atau jika anak Anda memburuk dalam 10 hari setelah mulai membaik.

Untuk melakukan pengobatan, diperlukan diagnosis yang tepat apa penyebab dari sinusitis yang dialami anak-anak. Oleh sebab itu, harus dilakukan observasi oleh dokter untuk menemukan penyebab utama dari sinusitis tersebut.

Bagaimana Diagnosis Sinusitis?

Untuk melakukan diagnosis pada sinusitis, dokter akan menanyakan gejala apa saja yang dirasakan dan melakukan observasi secara fisik. Dokter akan memeriksa tekanan dengan menekan satu jari ke kepala dan pipi kamu. Bagi penderita sinusitis, biasanya akan terasa sedikit nyeri jika ada penekanan di bagian dahi atau pipi.

Dokter juga akan memeriksa bagian dalam hidung untuk mencari tanda-tanda pembengkakan atau peradangan. Dalam kebanyakan kasus, dokter dapat mendiagnosis infeksi sinus berdasarkan gejala yang dirasakan, durasi penderita merasakan gejala serta hasil pemeriksaan fisik.

Namun, dalam kasus infeksi kronis, dokter mungkin akan merekomendasikan tes pencitraan untuk memeriksa rongga hidung dan sinus Anda. Tes ini dapat mengungkapkan penyumbatan lendir dan struktur abnormal apapun, seperti polip.

CT scan dapat memberikan gambaran 3D dari saluran sinus. Tes MRI yang menggunakan magnet kuat untuk membuat gambar struktur internal saluran sinus juga dapat sangat membantu dalam mendiagnosis penyakit sinusitis.

Dokter mungkin juga menggunakan teropong fiber optik, yang merupakan tabung berlampu yang melewati hidung. Ini digunakan untuk secara langsung memvisualisasikan bagian dalam saluran hidung dan saluran sinus kamu.

– – – – – – Editorial Pick – – – – – –
10 Cara Sederhana Mengatasi Hidung Tersumbat Ini Bisa Dipraktekkan di Rumah!
Cara Mengatasi Alergi Dengan Cepat Namun Tetap Efektif
Coronavirus: Cara Cuci Tangan Yang Baik dan Benar
Coronavirus: Apa Yang Harus Kamu Ketahui Tentang COVID-19
Waspadai Ciri-Ciri Virus Corona Ini!

Pengobatan Sinusitis pada Anak-Anak

Ada beberapa cara untuk mengobati sinusitis, tergantung dari hasil diagnosis untuk menemukan penyebab pemicu penyakit diagnosis. Setiap penyebab memiliki caranya tersendiri. Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam mengobati sinusitis pada anak-anak dan orang dewasa.

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan guna meringankan dan meredakan gejala sinusitis pada anak-anak:

1.   Kompres Hangat

Menempelkan kain hangat pada dahi dapat melegakan tekanan yang diakibatkan oleh infeksi sinus
Menempelkan kain hangat pada dahi dapat melegakan tekanan yang diakibatkan oleh infeksi sinus

Untuk membantu mengurangi rasa sakit akibat tekanan sinus, tempelkan kain hangat dan lembab ke wajah dan dahi beberapa kali sehari. Menempelkan kain hangat dapat membantu cairan di dalam saluran sinus menjadi lebih cair sehingga lebih mudah dikeluarkan. Keluarnya cairan lendir tersebut dapat membantu mengurangi tekanan sehingga meringankan rasa sakit yang dirasakan.

2.   Membilas Hidung dengan Air Garam

Mencampur garam dengan air hangat dapat membersihkan rongga hidung dari bakteri
Mencampur garam dengan air hangat dapat membersihkan rongga hidung dari bakteri

Garam memiliki efek untuk membunuh bakteri dan meredakan peradangan. Caranya adalah dengan mencampurkan air hangat dengan garam, kemudian masukkan ke dalam hidung untuk meredakan gejala yang dirasakan.

3.   Terhidrasi dengan Baik

Meminum banyak air putih dan membuat tubuh terhidrasi dengan baik cukup efektif untuk mengatasi sinusitis
Meminum banyak air putih dan membuat tubuh terhidrasi dengan baik cukup efektif untuk mengatasi sinusitis

Banyak minum air putih dan jus dapat meredakan gejala yang dirasakan akibat penyakit sinusitis. Caranya adalah dengan banyak minum air. Hampir semua cairan dapat membantu Anda tetap terhidrasi saat Anda sakit, termasuk air putih, minuman hangat dan bahkan jus.

Cairan dapat membantu mengencerkan lendir di saluran hidung anak-anak, mendorong cairan keluar dari hidung Anda dan mengurangi tekanan di sinus Anda sehingga membantu mengatasi hidung tersumbat. Lebih sedikit tekanan berarti lebih sedikit peradangan dan iritasi.

Memberikan teh dan sup hangat pada anak-anak juga akan membantu meredakan rasa nyeri di tenggorokan saat anak menelan makanan.

4.   Menggunakan Humidifier

Menjaga kelembaban udara dapat meringankan gejala sinusitis
Menjaga kelembaban udara dapat meringankan gejala sinusitis

Menggunakan pelembab udara atau humidifier dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif yang dapat mengatasi hidung tersumbat. Jenis mesin ini memang paling umum digunakan untuk mengubah air supaya menjadi uap dan hal ini dapat melembabkan ruangan.

Gunakan air humidifier di kamar anak agar ia bisa menghirup udara lembab sehingga dapat menenangkan iritasi yang terjadi pada pembuluh darah atau jaringan yang mengalami pembengkakan. Sehingga untuk jumlah lendir yang terdapat di dalam hidung dapat dikurangi tentunya pernafasan Anda kembali normal dan lebih lega.

5.   Menghirup Uap Hangat

Menghirup uap air hangat dapat meredakan gejalan sinusitis pada anak
Menghirup uap air hangat dapat meredakan gejalan sinusitis pada anak

Menghirup uap hangat dapat membantu meringankan tekanan di dalam saluran sinus. Kamu cukup ambil dari air panci yang sudah dipanaskan sampai mendidih. Uap airnya bisa dihirup secara perlahan-lahan. Namun perlu diingat dengan baik saat proses ini dilakukan kamu harus menjaga antara panci dan wajah supaya bagian wajah tidak mengalami luka bakar atau melepuh.

Menghirup uap hangat dapat membantu meringankan tekanan di dalam saluran sinus. Kamu cukup ambil dari air panci yang sudah dipanaskan sampai mendidih. Uap airnya bisa dihirup secara perlahan-lahan. Namun perlu diingat dengan baik saat proses ini dilakukan kamu harus menjaga antara panci dan wajah supaya bagian wajah tidak mengalami luka bakar atau melepuh.

Uap hangat dapat membantu mengencerkan cairan ingus di dalam hidung Anda sehingga bisa keluar dengan mudah dan mengurangi tekanan di dalam saluran sinus.

6.       Mandi Air Hangat

Mandi air hangat adalah salah satu cara untuk meredakan nyeri yang diakibatkan sinusitis
Mandi air hangat adalah salah satu cara untuk meredakan nyeri yang diakibatkan sinusitis

Mandikan anak-anak yang mengalami sinusitis dengan menggunakan air hangat. Hal ini dapat meringankan gejala sinusitis. Uap dari pancuran membantu mengencerkan lendir di hidung dan mengurangi peradangan. Mandi air hangat dapat membantu pernapasan Anda kembali normal, setidaknya untuk sementara.

7.   Menggunakan Nasal Spray

Penggunaan nasal spray untuk penderita sinusitis pada anak harus sesuai dengan rekomendasi dokter
Penggunaan nasal spray untuk penderita sinusitis pada anak harus sesuai dengan rekomendasi dokter

Menggunakan semprot hidung yang mengandung dekongestan juga dapat membantu penderita sinusitis anak-anak. Semprotan tersebut dapat memberikan rasa lega sementara dengan mengurangi tekanan dalam saluran sinus. Berkurangnya tekanan itu dapat membantu mengurangi rasa nyeri.

Untuk menggunakan nasal spray, kamu harus lebih dulu berkonsultasi dengan dokter. Nasal spray juga tidak boleh digunakan terlalu sering dan lebih dari tiga hari.

8.   Memberikan Obat Pereda Nyeri

Obat pereda rasa nyeri dapat diberikan ketika anak mengalami nyeri yang hebat
Obat pereda rasa nyeri dapat diberikan ketika anak mengalami nyeri yang hebat

Terkadang rasa nyeri yang dirasakan penderita sinusitis bisa cukup hebat. Oleh karena itu obat-obatan pereda nyeri juga bisa digunakan untuk meredakan gejala sinusitis pada anak-anak. Untuk memberikan obat pereda nyeri, sebaiknya dikonsultasikan dulu ke dokter agar mendapatkan dosis yang tepat untuk anak-anak.

Biasanya obat yang diberikan adalah obat yang mengandung paracetamol, ibuprofen atau acetaminophen. Jangan terlalu sering memberikan obat pereda nyeri pada anak-anak. Cukup gunakan saat anak-anak sedang mengalami nyeri yang hebat.

9.   Memberikan Antibiotik

Mengkonsumsi antibiotik direkomendasikan jika penyebab sinusitis adalah bakteri
Mengkonsumsi antibiotik direkomendasikan jika penyebab sinusitis adalah bakteri

Jika gejala sinusitis pada anak tidak kunjung sembuh setelah beberapa minggu, kamu bisa memberikannya antibiotik. Biasanya gejala sinusitis yang lebih dari dua minggu disebabkan oleh infeksi bakteri, sehingga antibiotik adalah obat yang tepat untuk mengatasi infeksi bakteri.

Antibiotik harus diminum selama 3 sampai 14 hari, tergantung petunjuk dokter. Jangan berhenti minum antibiotik lebih awal dari yang diinstruksikan, karena hal ini dapat menyebabkan infeksi bakteri memburuk dan mungkin tidak sepenuhnya sembuh.

Dokter mungkin meminta kamu menjadwalkan kunjungan lagi untuk memantau kondisi anak penderita sinusitis. Jika infeksi sinus tidak membaik atau memburuk pada kunjungan berikutnya, dokter mungkin merujuk Anda ke spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) untuk dilakukan observasi lebih lanjut.

10.   Operasi Pembedahan

Operasi pembedahan adalah opsi terakhir untuk mengatasi sinusitis pada anak
Operasi pembedahan adalah opsi terakhir untuk mengatasi sinusitis pada anak

Operasi pembedahan adalah langkah terakhir untuk mengobati penyakit sinusitis yang sudah kronis dan berulang. Pembedahan dilakukan untuk membersihkan saluran sinus, memperbaiki septum yang tidak normal, atau menghilangkan polip.

Bagaimana Mencegah Sinusitis pada Anak-Anak?

Penyebab sinusitis pada anak-anak yang beragam ini membuat para orangtua bingung bagaimana cara mencegahnya. Sinusitis mungkin terjadi setelah anak menderita pilek, flu atau reaksi alergi. Gaya hidup sehat dan bersih adalah cara yang paling baik untuk menghindari anak dari terpapar kuman dan alergen yang bisa menyebabkan infeksi.

Nah, untuk menghindari risiko infeksi sinusitis pada anak-anak, kamu bisa mencoba:

  • Melakukan vaksinasi flu setiap tahun
  • Memberikan makanan sehat seperti buah dan sayuran pada anak
  • Mengajari anak-anak agar rajin mencuci tangan
  • Membatasi anak-anak dari keterpaparan asap rokok, zat kimia dan zat berbahaya lainnya
  • Segera menangani anak-anak ketika terserang flu dan pilek

Tim dokter Jovee, dr. Irma Lidia juga merekomendasikan untuk menghindari alergen pada anak-anak yang rentan alergi. Untuk mengurangi terpapar virus atau bakteri yang memicu sinusitis, bisa juga menggunakan air humidifier di rumah untuk memastikan kebersihan dan kelembaban udara.

Itulah informasi yang bisa tim Ngovee kumpulkan tentang sinusitis pada anak. Baca lebih banyak tips dan trik seputar kesehatan di sini. Lihat juga aplikasi Jovee untuk memulai gaya hidup sehatmu. Unduh melalui Google Play Store maupun App Store sekarang. Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee.

Penulis: Fadhel Yafie

Referensi:

ENT Health | Pediatric Sinusitis

Healthline (2019) | What You Need to Know About Sinusitis

Medical News Today (2020) | Everything you need to know about sinusitis

National Institute of Health (2017) | Pediatric Rhinosinusitis.

Stanford Children Health | Sinusitis in Children