7 Cara Mencegah Penyakit Stroke
Dr. Fala Adinda

Bagaimana kamu bisa hidup lebih lama dan lebih sehat? Walaupun tidak ada resep hidup abadi, tapi terdapat beberapa cara untuk hidup sehat dan memiliki umur panjang. Salah satunya adalah dengan melakukan gaya hidup sehat. Apa saja cara mencegah penyakit stroke?

Dengan melakukan tujuh faktor kunci yang akan dibahas, hal ini bisa membantu kamu menurunkan risiko serangan jantung dan penyakit stroke. Selain menjadi bagian dari gaya hidup sehat secara keseluruhan untuk orang dewasa, cara-cara ini juga dapat membantu kamu membangun rencana pencegahan yang kuat dengan tim perawatan kesehatan.

Cara Tepat Mencegah Penyakit Stroke

Penasaran dengan berbagai cara pencegahan stroke? Berikut adalah tujuh cara yang bisa dilakukan untuk mulai mengendalikan risiko stroke sebelum memiliki kesempatan untuk menyerang.

1. Turunkan Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi adalah faktor besar yang bisa memicu stroke. Jika kamu memiliki tekanan darah tinggi, maka risiko stroke akan lebih besar bahkan hingga empat kali lipat dan dapat tidak terkontrol. 

Lalu bagaimana cara mencegah tekanan darah tinggi? Mudah sekali. kamu bisa mulai dengan mengurangi konsumsi garam dalam makanan hingga tidak lebih dari 1.500 miligram sehari (sekitar setengah sendok teh). Selain itu, hindari makanan tinggi kolesterol, seperti burger, keju, dan es krim. 

kamu bisa mengganti makanan dengan 4 hingga 5 cangkir buah dan sayuran setiap hari, satu porsi ikan dua hingga tiga kali seminggu, dan beberapa porsi harian biji-bijian dan susu rendah lemak. Selain itu, rutinlah berolahraga setidaknya 30 menit sehari. Lakukan lebih banyak lagi jika memungkinkan.

2. Turunkan Berat Badan

Obesitas serta komplikasi yang terkait dengannya seperti tekanan darah tinggi dan diabetes dapat meningkatkan peluang kamu terkena stroke. Jika kamu kelebihan berat badan, kehilangan 2 kg saja dapat memiliki dampak nyata pada risiko stroke kamu.

Untuk bisa menurunkan berat badan, kamu bisa mencoba mengurangi porsi makan hingga tidak lebih dari 1.500 hingga 2.000 kalori sehari (jumlah bisa diubah tergantung pada tingkat aktivitas kamu dan BMI kamu saat ini).

Sebagai gantinya, tingkatkan jumlah latihan yang biasa kamu lakukan seperti berjalan, bermain golf, atau bermain tenis. Jika hal tersebut jarang dilakukan, maka saat ini jadikan aktivitas tersebut sebagai rutinitas kamu setiap hari.

3. Berolahraga Lebih Banyak

Olahraga berkontribusi untuk menurunkan berat badan dan menurunkan tekanan darah, namun juga bisa bermanfaat sebagai peredam stroke independen. kamu tidak harus melakukan olahraga yang berat. Untuk memulainya, kamu bisa coba untuk berjalan-jalan di sekitar lingkungan setiap pagi setelah sarapan.

Selain itu kamu juga bisa mulai mengikuti klub kebugaran dengan teman-teman. Saat berolahraga, capailah tingkat pernapasan yang keras, tetapi kamu masih bisa bicara. kamu juga bisa menggunakan tangga alih-alih lift sebagai ganti olahraga.

Jika kamu tidak memiliki 30 menit berturut-turut untuk berolahraga, bagilah menjadi 10 hingga 15 menit beberapa kali setiap hari.

– – – – – – Editorial Pick – – – – – –
Gejala Stroke dan Bahayanya
Cara Menghitung Usia Kehamilan
8 Fakta dan Mitos Tentang Ibu Hamil

4. Kurangi Minuman Beralkohol

Jika kamu mengonsumsi alkohol, maka saat ini mulailah untuk mengurangi asupannya. Jangan minum lebih dari satu gelas alkohol dalam sehari. Jika kamu pecinta alkohol, maka mulailah untuk mengurangi batas asupannya sedikit demi sedikit hingga bisa menghentikan konsumsi alkohol sama sekali.

Sebagai gantinya, mulailah kebiasaan konsumsi air putih secara rutin. Selain dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh, mengonsumsi air putih secara rutin juga bisa menyehatkan jantung.

5. Konsumsi Obat Secara Rutin

Jika kamu memiliki gejala seperti jantung berdebar atau sesak napas, kunjungi dokter untuk pemeriksaan. kamu mungkin perlu minum obat antikoagulan (pengencer darah) seperti warfarin (coumadin) atau salah satu obat antikoagulan kerja langsung yang baru untuk mengurangi risiko stroke dari fibrilasi atrium. Dokter kamu dapat membimbing kamu melalui perawatan ini.

6. Berhentilah merokok

Efek nikotin yang terkandung dalam rokok sangat berbahaya bagi jantung dan pembuluh darah. Jika kamu perokok berat, maka tidak ada salahnya untuk meminta saran dari dokter agar kamu bisa menghentikan kebiasaan tersebut.

kamu juga bisa menggunakan alat bantu agar kebiasaan merokok bisa dihentikan. Jangan menyerah. Karena kebanyakan perokok perlu mencoba beberapa kali untuk berhenti. Lihatlah bahwa setiap upaya yang membawa kamu selangkah lebih dekat untuk berhasil mengalahkan kebiasaan itu.

7. Kontrol Kondisi Kesehatan Secara Rutin ke Dokter

Jika kamu memiliki kondisi kesehatan yang buruk, dokter mungkin akan meresepkan statin atau obat lain untuk membantu mengendalikan kolesterol, gula darah, dan tekanan darah. Minumlah semua obat yang diresepkan sesuai petunjuk. 

Jika kamu tidak pernah mengalami serangan jantung atau stroke, aspirin setiap hari mungkin tidak membantu kamu sama sekali dan dapat menyebabkan masalah termasuk risiko pendarahan.

Jika kamu mengalami serangan jantung atau penyakit stroke, dokter kamu mungkin ingin kamu mengonsumsi aspirin dosis rendah untuk mengurangi risiko yang lebih buruk.

Itulah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah penyakit stroke. Segera ubah berbagai kebiasaan buruk kamu dengan gaya hidup yang lebih sehat. Ingin tahu informasi kesehatan lainnya? Simak selengkapnya hanya di Ngovee.

Untuk berlangganan obat penyakit stroke setiap bulannya, tebus resepmu di Lifepack.

Diedit oleh: Aileen Velishya